Postingan sebelumnya sudah membahas tentang gambaran pengabdian masyarakat, kemudian di postingan kedua ini masih berhubungan dengan kegiatan pengabdian masyarakat, apa saja yang kami lakukan disana. Yuk simak yuk hihi
Pengabdian Desa di laksanakan di Desa Tegalrejo, Kelurahan
Sumbermanggis wetan desa tegalrejo. Sebelum berangkat kami menyiapkan segala
barang barang yang harus dibawa, antara lain baju ganti, peralatan sholat,
peralatan mandi, peralatan makan serta beras, minyak dan mie goreng.
Rasa-rasanya tas sudah melembung tinggak meledak *duor* hehe. Tas kami isinya luar biasa banyak tetapi
tidak berat hanya saja menggelembung hehe.
Setelah berkumpul di kampus sesuai garda (kelompok) lalu
dibacakan oleh panitia pembagian RT untuk masing masing garda dan setelah itu
naik bus untuk segera menuju ke desa tersebut. Perjalanan menuju desa tersebut
lumayan memakan waktu. Membutuhkan waktu sekitar 3 jam, kami semua berangkat
dari kampus jam 1 lalu sampai desa tersebut sekitar jam 4. Perjalanan menuju
lokasi jalannya biasa biasa saja awalnya, tetapi di tengah perjalanan di kanan
kiri penuh dengan tebing dan jalannya menanjak. Setelah melewati tebing tebing
kami melewati jalan sempit yang kanan kirinya penuh dengan tegal tebu.
Akhirnya sampailah kita di suatu lokasi, kami dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan kemudian datang konsumsi membagikan makanan. Dengan senang kami menerima makanan tersebut karena memang perut sudah kelaparan, kami duduk di pinggiran lapangan dengan angin sepoi sepoi yang menemani sore itu. Selesai makan akhirnya kami langsung dipandu ke rumah yang sebelumnya sudah dibagi setiap kelompok.
Akhirnya sampailah kita di suatu lokasi, kami dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan kemudian datang konsumsi membagikan makanan. Dengan senang kami menerima makanan tersebut karena memang perut sudah kelaparan, kami duduk di pinggiran lapangan dengan angin sepoi sepoi yang menemani sore itu. Selesai makan akhirnya kami langsung dipandu ke rumah yang sebelumnya sudah dibagi setiap kelompok.
Tralalala pengen tau kan rumah yang kami tumpangi dimana.
Nah inilah gambaran rumah yang kita tempati. Aaaaah ini foto rumahnya pas mau
pulang ke Malang
Rumah yang kita tempati milik ibu Rohimah/Bapak Suparto Sungguh luar biasa baik. Malah saya berfikiran bahwa kedatangan kami kesitu
mungkin akan merepotkan, tetapi mereka malah menyambut dengan girang dan
menyiapkan apa saja yang mereka punya. Setiba disana Kami disuguhi teh hangat
dan makanan. Bapak menyiapkan kasur untuk tempat tidur kami di lantai. Baru
saja sampai kami sudah dipanggil untuk segera menuju ke lapangan menggunakan
almamater.
*Cling* Tibalah kami cewek cewek cantik (yang belum mandi mulai tadi sore) di Lapangan malam malam. Disana acaranya menampilkan kreasi dari masing masing region, kreasi bisa berupa bernyanyi, drama, dan lain sebagainya. Selain itu tak kalah penting lagi ada penampilan dari adik adik desa tersebut. Mereka sebelumnya sudah dilatih bernyanyi sebelum tampil di atas panggung.
Setelah penampilan ini selesai sekitaran jam 21.30, di
samping panggung ada panitia yang menyiapkan lampion untuk diterbangkan di
akhir acara. Ada beberapa Lampion, saya lupa jumlah pastinya berapa, ada
lampion yang berbentuk hati juga. Kami berkumpul melingkari lampion tersebut,
dan mengungkapkan segala harapan dan keinginan di dalam hati. Malam itu begitu
terkenang, gelap, dingin, dan music accoustic yang dialunkan membuat suasana
begitu hidup. 1, 2, 3 lampion mulai diterbangkan dan artinya semoga harapan dan
keinginan yang dikabulkan bisa sampai ke langit 7 dan terkabul ~ hehehe.
Selesai itu Kami pulang ke rumah, setibanya kami sampai dirumah langsung disuguhi singkong rebus oleh ibu. Malam itu Kami tidak langsung tidur, kami mengerjakan essai yang sudah ditentukan oleh panitia. Kami kerjakan tugas itu bersama, sumbernya 1 tapi pengikutnya banyak *main copas ya*. Bukan Cuma fokus mengerjakan essai saja tetapi ada sebagian teman saya yang fokus main dakon juga loh. Kalian tau mainan tradisional yang disebut dakon itu kan ? Kalo belum bisa di search di google pasti banyak kok infonya hehe. Awalnya sih iseng iseng pengen main dakon dan akhirnya teman saya tanya ke ibu apakah ada dakon, dan ternyata ada, tapi sayangnya tidak ada isinya, jadi kami pakai biji jagung sebagai isi dakonnya . Seru rasanya lihat teman teman main, tapi jujur saya ga ngerti loh cara mainnya. Seinget saya dulu pas kecil mainnya muterin lubang dakon dan habisin isi dakon sampai selesai, tapi ga tau lagi ya hihi -_-
Setelah selesai copas dan kami rasa cukup untuk menikmati
hawa di luar kami langsung masuk ke rumah untuk tiduuuuur, malam itu kita
tidurnya berlima seperti ikan asin yang dijemur :p, sisanya ada yang tidur di
lain kasur.
*bayangkan sudah jam 05.00 pagi* *saatnya untuk mengakhiri
postingan*
*langsung ke intinya ya haha* Masih ada setengah hari lagi
yang belum dilalui, yaps masih ada hari Minggu. Pengen tau dong Minggu pagi
kita ngapain aja. Postingan buat minggu pagi ada di postingan selanjutnya ya ;)