Pengabdian Masyarakat 2


Postingan sebelumnya sudah membahas tentang gambaran pengabdian masyarakat, kemudian di postingan kedua ini masih berhubungan dengan kegiatan pengabdian masyarakat, apa saja yang kami lakukan disana. Yuk simak yuk hihi

Pengabdian Desa di laksanakan di Desa Tegalrejo, Kelurahan Sumbermanggis wetan desa tegalrejo. Sebelum berangkat kami menyiapkan segala barang barang yang harus dibawa, antara lain baju ganti, peralatan sholat, peralatan mandi, peralatan makan serta beras, minyak dan mie goreng. Rasa-rasanya tas sudah melembung tinggak meledak *duor* hehe.  Tas kami isinya luar biasa banyak tetapi tidak berat hanya saja menggelembung hehe.
Setelah berkumpul di kampus sesuai garda (kelompok) lalu dibacakan oleh panitia pembagian RT untuk masing masing garda dan setelah itu naik bus untuk segera menuju ke desa tersebut. Perjalanan menuju desa tersebut lumayan memakan waktu. Membutuhkan waktu sekitar 3 jam, kami semua berangkat dari kampus jam 1 lalu sampai desa tersebut sekitar jam 4. Perjalanan menuju lokasi jalannya biasa biasa saja awalnya, tetapi di tengah perjalanan di kanan kiri penuh dengan tebing dan jalannya menanjak. Setelah melewati tebing tebing kami melewati jalan sempit yang kanan kirinya penuh dengan tegal tebu.

Akhirnya sampailah kita di suatu lokasi, kami dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan kemudian datang konsumsi membagikan makanan. Dengan senang kami menerima makanan tersebut karena memang perut sudah kelaparan, kami duduk di pinggiran lapangan dengan angin sepoi sepoi yang menemani sore itu. Selesai makan akhirnya kami langsung dipandu ke rumah yang sebelumnya sudah dibagi setiap kelompok.
Tralalala pengen tau kan rumah yang kami tumpangi dimana. Nah inilah gambaran rumah yang kita tempati. Aaaaah ini foto rumahnya pas mau pulang ke Malang
Rumah yang kita tempati milik ibu Rohimah/Bapak Suparto Sungguh luar biasa baik. Malah saya berfikiran bahwa kedatangan kami kesitu mungkin akan merepotkan, tetapi mereka malah menyambut dengan girang dan menyiapkan apa saja yang mereka punya. Setiba disana Kami disuguhi teh hangat dan makanan. Bapak menyiapkan kasur untuk tempat tidur kami di lantai. Baru saja sampai kami sudah dipanggil untuk segera menuju ke lapangan menggunakan almamater.



*Cling* Tibalah kami cewek cewek cantik (yang belum mandi mulai tadi sore) di Lapangan malam malam. Disana acaranya menampilkan kreasi dari masing masing region, kreasi bisa berupa bernyanyi, drama, dan lain sebagainya. Selain itu tak kalah penting lagi ada penampilan dari adik adik desa tersebut. Mereka sebelumnya sudah dilatih bernyanyi sebelum tampil di atas panggung.
Setelah penampilan ini selesai sekitaran jam 21.30, di samping panggung ada panitia yang menyiapkan lampion untuk diterbangkan di akhir acara. Ada beberapa Lampion, saya lupa jumlah pastinya berapa, ada lampion yang berbentuk hati juga. Kami berkumpul melingkari lampion tersebut, dan mengungkapkan segala harapan dan keinginan di dalam hati. Malam itu begitu terkenang, gelap, dingin, dan music accoustic yang dialunkan membuat suasana begitu hidup. 1, 2, 3 lampion mulai diterbangkan dan artinya semoga harapan dan keinginan yang dikabulkan bisa sampai ke langit 7 dan terkabul ~ hehehe.

Selesai itu Kami pulang ke rumah, setibanya kami sampai dirumah langsung disuguhi singkong rebus oleh ibu. Malam itu Kami tidak langsung tidur, kami mengerjakan essai yang sudah ditentukan oleh panitia. Kami kerjakan tugas itu bersama, sumbernya 1 tapi pengikutnya banyak *main copas ya*. Bukan Cuma fokus mengerjakan essai saja tetapi ada sebagian teman saya yang fokus main dakon juga loh. Kalian tau mainan tradisional yang disebut dakon itu kan ? Kalo belum bisa di search di google pasti banyak kok infonya hehe. Awalnya sih iseng iseng pengen main dakon dan akhirnya teman saya tanya ke ibu apakah ada dakon, dan ternyata ada, tapi sayangnya tidak ada isinya, jadi kami pakai biji jagung sebagai isi dakonnya . Seru rasanya lihat teman teman main, tapi jujur saya ga ngerti loh cara mainnya. Seinget saya dulu pas kecil mainnya muterin lubang dakon dan habisin isi dakon sampai selesai, tapi ga tau lagi ya hihi  -_-
Setelah selesai copas dan kami rasa cukup untuk menikmati hawa di luar kami langsung masuk ke rumah untuk tiduuuuur, malam itu kita tidurnya berlima seperti ikan asin yang dijemur :p, sisanya ada yang tidur di lain kasur.
*bayangkan sudah jam 05.00 pagi* *saatnya untuk mengakhiri postingan*
*langsung ke intinya ya haha* Masih ada setengah hari lagi yang belum dilalui, yaps masih ada hari Minggu. Pengen tau dong Minggu pagi kita ngapain aja. Postingan buat minggu pagi ada di postingan selanjutnya ya ;)

Pengabdian Masyarakat I


Holla blogwalking, postingan kali ini tentang pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya nih, setelah sekian lama membiarkan blog begitu saja saya jadi rindu  untuk menyapa blog saya. Oke langsung saja ya saya akan bercerita tentang Acara tersebut.
Hari Sabtu kemarin tepat pada tanggal 7 Juni 2014 ada acara seru yang bernama Pengabdian desa. Kegiatan ini diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Setelah tahun 2007-2013 progam ini vakum akhirnya pada tahun 2014 diadakan lagi. Datang juga bapak Perwakilan FEB yang kebetulan menggantikan bapak Dekan yang tidak bisa hadir pada acara tersebut, beliau berkata acara ini pernah juga digalakkan pada tahun 2006, tetapi sesudah tahun tersebut tidak ada lagi acara acara serupa seperti tahun 2006 lalu. 

Dengan adanya acara ini diharapkan mahasiswa bisa menerapkan nilai nilai dari Progam Pembinaaan Mahasiswa Baru (PROBINMABA). Nilai nilai tersebut antara lain adalah :
  1. Intelektual 
  2.  Religiusitas
  3. Cinta tanah air
  4. Kepemimpinan
  5. Kekeluargaan
  6. Kewirausahaan  
  7. Kepekaan Sosial
Dan diharapkan dari peserta kegiatan ini dapat menerapkan nilai nilai di atas tersebut, karena sebagai mahasiswa peran kita bukan hanya pergi untuk belajar, mendengarkan dosen, kemudian pulang, atau biasa disebut kupu kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang). Sebagai mahasiswa ada beberapa peran yang harus kita miliki dan kita terapkan, antara lain human capital, agent of social control, dan iron stock. Yah semoga kita semua para mahasiswa/mahasiswi bisa memberikan peran terbaik untuk negeri tercinta, Indonesia ;)

Dapat disimpulkan bahwa adanya pengabdian masyarakat sendiri merupakan implementasi dari nilai nilai di atas, serta peran mahasiswa sebagai 3 kunci yang saya sebut tadi. Terjun ke masyarakat secara langsung mau tak mau mengajarkan kita berhadapan dengan orang banyak, bersosialisasi dengan dunia luar, bagaimana sikap kita menghadapi orang orang yang mempunyai bermacam macam sifat dan watak. Dan yang terpenting adalah kita peka akan dunia di luar, karena kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, Tetapi untuk lingkungan sekitar juga.   
Sekian Untuk postingan kali ini. Postingan kali ini hanya menggambarkan apa itu pengabdian desa, apa tujuan dari kegiatan tersebut. Akan ada postingan berikutnya tentang serangkaian kegiatan pengabdian desa di postingan berikutnya. :)